CIRCLE ISLAMI GO TO JANNAH

KARYA IZZA SATINATUL H (VIII-I)
JUARA KEDUA LOMBA ARTIKEL ISLAM
Sungguh bersahabat dengan orang-orang yang shalih atau shaliha adalah nikmat yang besar. Islam memberikan tuntutan mencari sahabat-sahabat yang baik, sahabat yang senantiasa menunjukkan kejalan Allah SWT. Sahabat yang senantiasa mengingatkan kepada kebaikan. Persahabatan yang baik tidak hanya memberikan manfaat di dunia tetapi juga memberi manfaat diakhirat, yaitu persahabatan yang akan berlanjut sampai surga dan akan kekal selamanya.
Nah, selanjutnya apasih circle itu? Sebelum kita lanjut lebih dalam tentang pembahasan circle ini mari kita ketahui tentang pengertian circle.
Apa itu circle?
Circle berasal dari kata dalam bahasa Inggris “circle” yang secara bahasa artinya lingkaran. Lingkaran yang dimaksud dalam konteks ini adalah lingkaran/kelompok pertemanan atau pergaulan. Pada umumnya circle pertemanan ini mula-mula luas, terlebih pada saat kita masih duduk di bangku sekolah. Kemudian, secara tidak langsung perlahan akan menciut seiring dengan bertambahnya usia kita. Orang-orang yang masuk ke dalam circle pertemanan kita biasanya adalah orang-orang yang secara obrolan “nyambung” dengan kita.
Pengaruh circle terhadap kehidupan kita
Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW menggambarkan dampak seorang teman sebagaimana sabda beliau:
“Permisalan teman yang baik dan yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (parakan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (H. R Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Hadist di atas menyebutkan bahwa teman yang baik (shalih) maupun teman-teman yang jelek keduanya sama-sama memiliki pengaruh terhadap kehidupan kita.
Melalui berbagai penelitian tentang pergaulan, para pakar psikologi menyakini bahwa pertemanan di masa muda mempunyai pengaruh yang sangat besar daripada pergaulan yang dimiliki pada periode usia dewasa. Hal itu disebabkan karena masa muda adalah waktu membentuk pemikiran dan jalan hidup seseorang. Menurut mereka secara kejiwaan, anak muda sangat mudah dipengaruhi dan salah satu pengaruh terbesarnya adalah teman sepergaulan.
Memilih circle yang lebih baik
Imam Syafi’I berkata, “Jika engkau punya teman yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah, maka peganglah erat-erat dia. Jangan pernah engkau lepaskan dia, karena mencari teman baik itu susah. Tetapi, melepaskan sangat mudah sekali.”
Pada dasarnya menjalin sebuah pertemanan merupakan sesuatu yang baik. Meninggalkan atau memutuskan tali pertemanan secara tiba-tiba merupakan hal yang tidak mudah, bahkan dapat mendatangkan mudharat, dan berujung pada permusuhan.
Alih-alih memutuskan atau keluar dari circle pertemanan yang selama ini sudah terjalin, kita memiliki sebuah pilihan, yakni memasukkan orang-orang yang lebih baik ke dalam circle pertemanan kita.
Salah satu cara memasukkan circle pertemanan adalah dengan memilih individu dengan akhlakul karimah yang baik. Sebagaimana dalam firman Allah pada Q.S Al-Baqarah ayat 2:
“Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa.”
Ciri-ciri orang yang bertaqwa
Ciri-ciri orang bertakwa yakni sebagai berikut:
- Rajin solat
- Ahli Quran
- Mukmin yang suka bersedekah, dan
- Sahabat yang selalu mengingatkan dan menasihatikan kepada hal baik maupun menunjukkan kejalan Allah SWT.(ish/ir)
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- BUDAYAKAN KARAKTER BELAJAR SISWA
- BERBOHONG YANG DIPERBOLEHKAN
- MENINGKATKAN GAIRAH PELAJAR MUSLIM
- Outdoor Learning SMP Negeri 2 Waru
- Psikolog UI: Lato-lato Timbulkan Emosi Positif untuk Anak-anak
Silahkan Isi Komentar dari tulisan artikel diatas :
Komentar :
Kembali ke Atas